Kuningan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki banyak rekomendasi tempat wisata alam mulai dari gunung, curug hingga danau atau setu.
Tak jauh dari Jakarta, Anda pun bisa mampir ke Kuningan untuk sekedar berlibur bersama keluarga.
Apa saja rekomendasi tempat wisata di Kuningan yang menarik untuk dikunjungi? Simak selengkapnya.
Seperti halnya Bandung atau Bogor, wilayah Kuningan juga menyimpan pesona alam yang indah.
Kabupaten ini diberi julukan sebagai Kota Kuda karena masih banyak ditemui delman sebagai transportasi sehari-hari.
Ciri khas ini menambah daya tarik Kabupaten Kuningan.
Kolaborasi antara keunikan budaya dan panorama alamnya makin membuat wilayah ini layak dijadikan destinasi wisata favorit.
Untuk memudahkan petunjuk saat berlibur nanti, maka berikut kumpulan rekomendasi tempat wisata alam di Kuningan lengkap beserta lokasi, ulasan, dan harga tiket masuknya.
Rekomendasi tempat wisata di Kuningan yang pertama adalah Taman Nasional Gunung Ciremai.
Taman nasional ini berlokasi di Desa Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.
Luas lahan taman nasional ini mencapai 14 ribu hektare dan termasuk ke dalam tiga kabupaten, yakni Kuningan, Majalengka, dan Cirebon.
Besaran tarif tiket masuknya bervariasi tergantung kategori.
Tarif tersebut berkisar antara Rp 3.500 – Rp 225.000.
Taman Nasional Gunung Ciremai selalu buka setiap hari pada pukul 8 – 15 WIB.
Gunung Ciremai cocok bagi Anda yang suka petualangan atau ingin mendaki gunung.
Taman Wisata Alam Linggarjati berada di Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus.
Linggarjati juga menawarkan banyak hiburan yang asyik bagi anak-anak.
Misalnya saja wahana kolam renang, pacuan kuda, sepeda air, bahkan outbound.
Semua fasilitas dapat dinikmati hanya dengan membayar sekitar Rp 10.000.
Taman wisata alam di Kuningan berikutnya adalahTaman Wisata Alam Palutungan.
Wisata alam ini masuk dalam wilayah administrasi Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur.
Pengunjung bisa melakukan aktivitas outdoor contohnya camping, hiking, atau sekadar tracking.
Pengunjung anak-anak akan dikenakan biaya retribusi sekitar Rp 5.000 – Rp 8.000.
Sedangkan orang dewasa sekitar Rp 15.000 – Rp 17.500.
Rekomendasi wisata di Kuningan lain adalah Bukit Panembongan.
Bukit Panembongan bertempat di Desa Tembong, Kecamatan Garawangi.
Bukit Panembongan dianggap mirip dengan Kalibiru di Yogyakarta.
Bukit ini menyediakan jembatan yang berada di ketinggian di antara pepohonan.
Pengunjung juga bisa bersantai dengan bergelantung sekaligus rebahan di atas hammock.
Tarif masuk Bukit Panembongan relatif terjangkau, yakni sekitar Rp 5.000.
Rekomendasi tempat wisata di Kuningan selanjutnya adalah Batu Luhur.
Batu Luhur masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai.
Beragam aktivitas bisa dilakukan sendiri atau ramai-ramai, seperti menyeberangi jembatan tali atau menaiki flying fox sepanjang 200 meter yang memacu detak jantung .
Lokasi Batu Luhur tepatnya di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan.
Untuk tiket masuk, pengunjung anak-anak dikenai biaya sekitar Rp 10.000 sedangkan orang dewasa sekitar Rp 15.000.
Hutan Desa Setianegara memiliki udara sejuk karena ditumbuhi pepohonan yang rimbun.
Hutan ini termasuk kawasan Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus.
Kebanyakan pengunjung wisata alam ini adalah anak muda atau ‘anak senja’ yang berburu sunset.
Tak jarang, mereka memilih untuk bermalam dengan mendirikan tenda.
Tiket masuk ke Hutan Desa Setianegara tergolong murah, yakni sekitar Rp 10.000.
Lembah Cilengkrang berada di Desa Sukamukti, Kecamatan Jalaksana.
Darmawisata ini dikelola langsung oleh warga setempat dalam naungan Kelompok Tani Hutan (KTH).
Pengunjung tidak perlu khawatir jika wisata akan terasa padat dan penuh sesak.
Karena luas lembah ini sekitar 20 kilometer persegi.
Bukan hanya semak belukar, di sini juga ada beberapa air terjun dan pemandian air panas yang pasti membuat tubuh lebih rileks.
Tiket masuknya berkisar antara Rp 8.000 sampai Rp 12.500.
Curug Landung juga menjadi salah satu air terjun yang berada di Taman Nasional Gunung Ciremai.
Curug Landung dibuka 24 jam tiap hari.
Namun disarankan untuk datang di saat cuaca sedang cerah supaya aliran air tidak terlalu deras.
Bagi pengunjung yang ingin berenang di Curug Landung, pastikan kondisi tubuh fit karena mesti menghadapi hawa dingin.
Biaya masuknya sangat terjangkau yakni sekitar Rp 10.000 per orang.
Air di Telaga Biru Cicerem berwarna biru jernih sesuai dengan namanya.
Di dalam air Anda akan melihat ikan beraneka warna.
Ada pula ayunan untuk bergelantung tepat di atas telaga yang menarik untuk dicoba.
Telaga Biru Cicerem terletak di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan.
Setiap pengunjung akan dikenakan biaya sekitar Rp 10.000.
Wisata di Kuningan selanjutnya adalah Curug Payung.
Curug ini terletak di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru.
Karena belum ada yang mengelola, siapa saja bisa masuk ke sini tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pukul 07:00 – 16:00 WIB.
Curug Putri merupakan salah satu spot populer di Taman Nasional Gunung Ciremai.
Air terjun ini terletak di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur.
Di sekitar air terjun terdapat hutan pinus yang terasa pas untuk menginap dan tinggal sejenak di alam.
Serta ada juga fasilitas spot selfie seperti rumah hobbit, bunga matahari, dan tower bambu.
Harga tiket masuk berkisar Rp 20.000, tentunya biaya ini belum termasuk tiket parkir.
Wisata alam di Kuningan berikutnya adalah Telaga Nilem.
Telaga ini berada di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan.
Air di telaga ini tampak tenang, sehingga sangat cocok bagi Anda yang ingin belajar menyelam.
Namun pengunjung harus tetap berhati-hati karena dasar telaga berupa bebatuan yang diselimuti lumut hijau.
Untuk tiket masuknya sekitar Rp 5.000 untuk weekday dan Rp 17.500 saat weekend.
Rekomendasi tempat wisata di Kuningan selanjutnya ialah Waduk Darma.
Meskipun namanya waduk yang berguna untuk irigasi pertanian , namu Waduk Darma juga dialihfungsikan untuk destinasi wisata.
Ada fasilitas lumayan lengkap seperti musala, toilet, dan taman bermain anak.
Waduk ini berada di Desa Jagara, Kecamatan Darma dengan luas sekitar 425 hektar.
Harga tiket masuknya berkisar Rp 10.000 untuk anak-anak dan Rp 15.000 untuk dewasa.
Apabila Anda ingin merasakan suasana khas pedesaan, maka Persawahan Kadugede bisa menjadi pilihan.
Pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan padi dari yang hijau sampai yang mulai menguning.
Jika beruntung, pengunjung bisa menyaksikan aktivitas petani yang sedang membajak sawah.
Areal persawahan ini memang tidak ditujukan sebagai tempat wisata, sehingga siapa saja boleh datang.
Namun persawahan di Kec.
Kadugede, Kab.
Kuningan boleh masuk wishlist.
Rekomendasi tempat wisata di Kuningan yang terakhir adalah Situ Wulukut.
Wulukut terlihat mirip dengan Ranu Kumbolo di Gunung Semeru.
Situ ini termasuk dalam area Desa Kertayuga, Kecamatan Nusaherang.
Situ Wulukut berada di tengah-tengah hutan lebat nan asri.
Untuk merasakan udara segar di sini, pengunjung hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 5.000.
Ini merupakan obyek wisata tertua di Kuningan yang diresmikan pada 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan saat itu, yakni R.A.A.
Mohamad Achmad.
at itu, yaitu R.A.A.
Mohamand Achmad.
Di kolam pemandian ini, pengunjung bisa berenang sekaligus bermain dengan ikan-ikan yang dirawat pengelola dan masyarakat setempat.
Yang menarik, di Cibulan ada ikan dewa yang dipercaya merupakan prajurit yang membangkang pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi.
Sang prabu yang marah langsung mengutuk prajurit pembangkang itu menjadi ikan.
Ikan-ikan dewa ini dipercaya jumlahnya tetap, tidak pernah bertambah banyak.
Itulah rekomendasi tempat wisata di Kuningan beserta lokasi dan biaya tiket masuknya.
Ada persawahan, waduk, danau, air terjun, hutan, lembah, sampai pegunungan.
Mengunjungi tempat wisata tersebut bisa dijadikan sebagai momen untuk bersantai.
Wisata mana yang paling menarik menurut Anda? MELYNDA DWI PUSPITA