Wuling Motors mengadakan pelatihan kepada 300 tenaga pengemudi yang akan mengendarai mobil listrik Wuling Air ev di ajang KTT G20 Bali.

Pelatihan ini dilaksanakan dari 4 hingga 7 November 2022 di Pool Wuling, Jimbaran, Bali.

Seluruh pengemudi tersebut diberikan edukasi mengenai pengenalan dasar Wuling Air ev, teori penggunaan, hingga praktik berkendara di berbagai situasi dan kondisi jalan.

Selain itu, ada juga edukasi mengenai cara penggunaan alat keselamatan dan fitur pada mobil listrik mungil ini.

Materai pemaparan serta pelatihan dilakukan langsung oleh tenaga ahli dari Wuling.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh pengemudi tersebut mampu mempersiapkan diri sebelum melayani mobilitas delegasi dan partisipan selama KTT G20 berlangsung.

Seperti diketahui, Wuling telah menyerahkan 300 unit Air ev untuk digunakan dalam KTT G20 pada pertengahan November ini.

Total 300 unit Wuling Air ev yang diserahkan tersebut terdiri dari 216 unit tipe Long Range dan 84 unit tipe Standard Range.

“Langkah ini menjadi tonggak sejarah baru bagi kami untuk berkontribusi bagi Indonesia dan dunia untuk menuju masa depan yang lebih hijau melalui kendaraan bebas emisi, Wuling Air ev,” kata President Director Wuling Motors Shi Guoyong, beberapa waktu lalu.

Wuling Air ev akan menjadi kendaraan para delegasi yang berasal dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Turki, dan Uni Eropa.

Selain itu, sejumlah delegasi undangan lain dari Uni Emirat Arab, Belanda, Fiji, Kamboja, Rwanda, Senegal, Singapura, Spanyol, dan Suriname, juga turut berkendara menggunakan Air ev ini.

Tidak hanya untuk kendaraan delegasi, Wuling Air ev juga akan digunakan untuk keperluan mobilitas berbagai organisasi internasional yang hadir di KTT G20 seperti Asian Development Bank (IDB), International Labor Organization (ILO), International Monetary Fund (IMF), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), World Health Organization (WHO) sampai dengan World Trade Organization (WTO).

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *