Lavender atau dalam bahasa latin disebut sebagai Lavandula angustifolia adalah salah satu tanaman yang mudah dijumpai di perkarangan atau kebun.

Lavender dikenal karena keindahan warnanya yang dominan ungu.

Selain itu, fakta lain dari lavender adalah bunga ini dikenal sebagai tanaman pengusir nyamuk.

Lavender yang dihaluskan bisa digunakan untuk mengusir nyamuk, khususnya bagian minyak esensialnya.

Minyak lavender mengandung senyawa yang dikenal sebagai linalool.

Senyawa ini menghasilkan bau kuat yang menyenangkan bagi manusia tetapi menjijikkan bagi nyamuk.

Setidaknya, 25% dari minyak lavender terdiri atas linalool.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, linalool merupakan bahan aktif yang banyak digunakan sebagai komposisi produk pengusir nyamuk.

Dilansir blog.rentokil.co.za, linalool memiliki efek yang sama pada reseptor penciuman nyamuk seperti diethyltoluamide (DEET), bahan kimia yang digunakan dalam produk pengusir konvensional.

Melansir sebuah studi tahun 2009 menemukan bahwa minyak lavender memiliki tingkat 93 persen mengusir yamuk di dalam ruangan.

Sementara, minyak lavender efektif sebesar 53 persen untuk nyamuk di luar ruangan.

Secara keseluruhan, minyak lavender adalah salah satu pengusir nyamuk alami yang paling efektif.

Meskipun minyak lavender dapat mengusir nyamuk, efektivitasnya dapat ditingkatkan bila digunakan dalam kombinasi dengan minyak lain seperti geranium.

Minyak lavender harus diencerkan dengan bahan-bahan lain sebelum digunakan pada kulit untuk menghindari iritasi.

Dilansir healthline.com, lavender memiliki kualitas analgesik, antijamur, dan antiseptik.

Artinya selain mencegah gigitan nyamuk, bisa menenangkan dan menyejukkan kulit.

NAOMY A.

NUGRAHENI

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *